1. Badarawuhi disebut bermukim atau menunggui sendang yang disebut dengan Sinden, tempat di mana para penari mandi di hutan.
Dimulai dari empat orang pemuda, yang salah satu tokoh utamanya bernama Mila mendatangi desa tersebut dengan bermaksud menemui sesepuh desa yang dijuluki Mbah Putri.
Mila, Yuda, dan kedua temannya pun kecewa saat mengetahui bahwa orang yang ingin ditemui mereka baru saja meninggal. Selepas kegiatan itu Mila mengalami hal-hal ghaib dan bahkan didatangi oleh Badarawuhi yang berkata bahwa Mila adalah orang yang paling dirinya tunggu.
Mila kemudian dibawa untuk bertemu dengan Mbah Buyut (yang kala itu masih terlihat lebih muda dari KKN Desa Penari 1) dan diminta untuk meminum segelas kopi hitam.
Sama seperti saat Widya di cerita KKN Desa Penari 1, Mila juga merasakan bahwa kopi hitam yang ditujukan untuk dedemit itu terasa manis.
Hal itu membuat Mila harus menjalani ritual untuk menjadi Dawuh selanjutnya dengan mandi di sendang hingga menari tanpa henti.
2. Mengisahkan kronologis kematian gadis berusia 16 tahun tersebut dari sudut pandang keluarga dan pihak kepolisian. Kisahnya bermula saat Vina dan kekasihnya, Eky ditemukan meninggal dunia dengan kondisi tubuh hancur pada 2016.
Mulanya, keluarga menduga Vina dan Eky tewas karena kecelakaan lalu lintas. Akan tetapi selang beberapa waktu, ada banyak kejanggalan yang lantas membuat pihak kepolisian memutuskan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Selang enam hari setelah kematian sepasang sejoli itu, salah seorang sahabat Vina meminta keluarga Vina datang ke rumahnya. Dalam pertemuan itu, tiba-tiba saja si sahabat mengalami kerasukan. Arwah Vina mengungkapkan bahwa kala itu, bersama Eky diserang oleh 12 orang anggota geng motor sampai ke jalan layang Talun. Di sinilah, Vina mulai disiksa secara brutal.
Terungkap pula, Vina sempat diperkosa oleh pelaku dan rekan-rekannya. Ironis, salah satu dari pelaku adalah sosok Egi yang ternyata merupakan sahabat Eky. Ia ternyata pernah jatuh cinta dengan Vina, sehingga tidak suka dengan hubungan mereka dan menyimpan dendam.
3. Menjelang Ajal bercerita tentang seorang ibu bernama Sekar, berusaha menghidupi tiga anaknya sendirian dengan cara membuka warung makan.
Akhir-akhir ini dia resah karena dagangannya selalu basi sesaat setelah makanan dihidangkan.
Sekar pergi menemui Mak Ambar, dukun yang memasang ‘penglaris’ di warungnya. Namun ternyata, Mak Ambar telah meninggal dunia.
Sejak itu, jin yang selama ini menolongnya menuntut nyawa hingga Sekar kerasukan tiap malam. Ketiga anaknya berusaha untuk mengobati, namun upaya itu malah mengancam nyawa mereka sekeluarga.
4. Film Rambut Kafan bercerita tentang Tari (Bulan Sutena), seorang gadis muda yang merawat ibunya, Mirna (Virnie Ismail), yang sakit keras.
Mirna telah mengalami tiga kali keguguran dan kondisi kesehatannya semakin memburuk. Dokter tidak dapat menemukan penyakit yang diderita Mirna. Sebelum meninggal, Mirna sempat mengatakan sesuatu yang tidak begitu jelas didengar Tari.
Dalam peristiwa yang menyedihkan itu, datang Suban (Aiman Ricky), adik kandung Anwar (Yama Carlos), ayah Tari. Suban meminta bagian harta warisan rumah keluarga.
Suban ingin rumah itu dijual Tari curiga bahwa mamanya sakit dan meninggal karena disantet oleh Suban karena masalah harta warisan.
5. Kereta ini, yang seharusnya mengantarkan Purnama dan rombongannya ke destinasi, seringkali menjadi sasaran gangguan horor, terutama saat melintasi terowongan.
Salah satu kejadian mengerikan ketika gerbong kereta menghilang satu per satu setelah melewati terowongan tersebut.
Dalam situasi ini, hanya empat orang yang menyadari apa yang terjadi, yaitu Purnama, Kembang, Ramla (Putri Ayudya), dan Tekun (Fadly Faisal).
Mereka berempat berusaha keras untuk memberi tahu penumpang lain tentang bahaya yang mengintai.
Mereka memutuskan untuk mengambil tindakan dengan mengambil alih kontrol kereta, berharap dapat menghindari bahaya yang mungkin terjadi di terowongan selanjutnya.
