Asmen.id, Jakarta – Membuka bisnis itu gampang, tapi susah untuk membesarkannya menjadi level korporasi kemudian meningkatkannya menjadi multi triliun bisnis.
Menurut Ahmad Anke, seorang pebisnis yang menahkodai Komunitas KMC Bisnis Club yang dikenal dengan julukan Kyai Marketing di Jakarta, menjelaskan beberapa Tahapan atau Tangga dalam meningkatkan level Korporasi.
TANGGA 1: PRODUCT-MARKET FIT
Ini adalah istilah yang lazim sekarang dipakai. Maksudnya adalah kesuksesan sebuah bisnis supaya bisa menggelinding bak bola salju maka harus menemukan produk dan market yang sesuai.
Tanda inovasi produk diterima oleh market adalah berhasil ditutupnya operasional cost atau biasa disebut BEP OPERATION.
Jika dalam kurun waktu tertentu sebuah bisnis tidak bisa mencapai. BEP OPERATION. Berarti bisnis modelnya salah sehingga dia menciptakan produk yang salah untuk market yang keliru. Bisnis yang seperti ini sebaiknya segera ditutup daripada dilanjutkan tidak ada prospek dan membuang waktu. Atau jika manajemennya cerdas maka dia bisa melakukan renovasi pada produk dan risegmentation pada market. Sehingga akhirnya ditemukan produk yang tepat untuk segmentasi pasar yang menerima produk tersebut dan mau dan mampu untuk membayar.
Dalam bisnis bukan saja masalah mau tapi yang lebih penting adalah segmen itu mampu membayarnya. Dan dari total pembayaran tersebut dapat menghidupi bisnis secara baik. BEP operation-nya tercover.
TANGGA 2: PROFIT KONSISTEN
Setelah ditemukan produk yang sesuai dengan segmen pasarnya maka pelan-pelan harga akan dinaikkan pada level komersialnya yang menguntungkan perusahaan.
Market yang sudah menggunakan dan tergantung pada produk kita akan mau secara sukarela untuk membeli dengan harga yang lebih tinggi Apabila mereka memang merasakan fungsionalitas emosionalitas dan spiritualitas ketika menggunakan produk tersebut.
Contohnya setelah punya market bis yang kuat GOJ** menaikkan harga per kilometernya dan juga menambahkan biaya transaksi. Sebagian konsumen yang sensitif harga akan meninggalkan atau menjadi jarang memakai Tapi buat segmen yang memiliki daya beli dia akan terus menggunakan GOJ**. Inilah target market yang sebenarnya.
TANGGA 3: SCALE UP
Pada tahapan yang kedua bola salju sudah mulai menggelinding. Momentumnya sudah mulai dapat. Untuk mempercepat gelinding Bola Salju tersebut supaya cepat membesar maka dilakukan scaling up business. Jangan melakukan scaling up sebelum perusahaan menemukan market dan produktif dan menciptakan laba. Karena apabila itu dilakukan maka yang terjadi bukanlah membesarkan profit tapi akan membesarkan kerugian (loss).
Selling up bisnis bisa dengan cara melakukan duplikasi jumlah cabang menjadi banyak, menyasar market yang lebih besar. Dananya bisa melalui perbankan, penggalangan investasi oleh investor dan juga sofltloan dari VC atau Lembaga keuangan non perbankan. Salah satunya yang menyediakan fasilitas obrolan adalah komunitas investor HIPEPIPO/miland.
TANGGA 4 : IPO
Ketika perusahaan sudah membesar dengan perolehan aset minimal 50 miliar dan dengan omset minimal 20 miliar per tahun maka perusahaan tersebut berkesempatan untuk bisa melantai di Bursa Efek Indonesia melalui papan akselerasi. Dari proses Ipo di papan akselerasi perusahaan minimal akan mendapatkan suntikan modal dari masyarakat antara 30 sampai 100 miliar.
Namun saya tidak menyarankan untuk menggunakan papan akselerasi ini karena kebanyakan kemudian sahamnya bergerak menurun dan sampai ke level gocap (Rp 50). Yang akhirnya akan disuspensi dan membuat nama perusahaan menjadi buruk, ujar nya.
Lebih lanjut beliau menambahkan, akan lebih bijaksana jika perusahaan yang sudah ber omset di atas 20 miliar dan konsisten profit dan memiliki aset 50 miliar untuk membesarkan bisnis terlebih dahulu dengan sofloam diatas. Suntikan softlen tersebut dalam 5 atau 10 tahun diharapkan mampu menaikkan valuasi perusahaan minimal 10 kali lipat. Dari aset 50 miliar kemudian menjadi aset 500 miliar.
Dengan aset 500 miliar maka perusahaan tersebut bisa melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia di kelas papan utama. Sehingga perusahaan berpotensi mendapatkan modal dari masyarakat Indonesia lebih dari 1Triliun.
TANGGA 5: RIGHT ISSUE 1-2-3-DST
Ketika sudah berhasil IPO dan harga saham terjaga dengan baik dan juga kinerja perusahaan mengalami pertumbuhan yang signifikan. Maka perusahaan tersebut untuk melanjutkan proses value creationn berikutnya misalkan ingin menambah pabrik atau ingin membeli bisnis yang lain atau jenis ekspansi lainnya, perusahaan bisa mendanainya melalui RIGH ISSUE, Berapa jumlah ayat isu yang diijinkan? Jawabnya tak terbatas. Sehingga perusahaan pun juga akhirnya memiliki permodalan yang tidak terbatas, untuk mendanai pertumbuhan yang juga tidak terbatas.
Di sinilah UKM kemudian bisa menjelma menjadi korporasi besar yang bernilai triliunan rupiah. ***